
Sidoarjo Pos-Setelah mendapat keluhan Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah mengenai bantuan korban bencana tenggelamnya perahu penyeberangan dan terseret arus sungai, di Desa Bogem Pinggir Kecamatan Balonbendo, Sidoarjo pada 13 April 2017 lalu, hanya sebesar Rp 3 juta dari APBD Sidoarjo.
Keluhan yang disampaikan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah kepada Menteri Sosial Hj. Khofifah Indar Parawansa tanggal 20 Juni 2017 saat penyerahan Bantuan Sosial (Bansos) PKH di Kantor Kecamatan Waru tersebut langsung ditindaklanjuti Mensos. “Bu Mentri kasihan keluarga korban hanya mendapatkan bantuan dari APBD Rp 3 juta. Ya, ‘monggo’ ditindaklanjuti, karena bantuan ini harus SK Bupati. Dengan waktu yang cukup singkat akhirnya bantuan tersebut bisa cair, dan langsung kita serahkan sekarang ini,” tutur Mensos usai penyerahan bantuan (23/6/2017) malam di Pendopo Kabupaten Sidoarjo.
Bantuan masing-masing senilai Rp 15 juta, untuk 8 orang keluarga korban. Yakni keluarga Kusnari (45) warga Gagang Kepuhsari Kec. Balongbendo, Sidoarjo. Nurkholis (40) warga Ds. Bangkalan Wringinpitu Kec. Balongbendo, Sidoarjo. Choirun Nisa (38) Ds. Bangkalan Wringinpitu Kec. Balongbendo, Sidoarjo. Suriasih (47) Ds. Kalimati Kec. Tarik, Sidoarjo. Misáh (45) Ds. Kalimati Kec. Tarik, Sidoarjo.
Ada dua korban lainnya adalah Ujang (60) Dsn. Grompol Ds. Wringin Anom Gresik dan Rozikin (45) Mojosari Kab. Mojokerto. Sedangkan korban meninggal dunia akibat terseretnya arus sungai adalah Widia Ayu N (5) Ds. Kematren Kec.Tulangan Kab. Sidoarjo.
Ikut hadir dalam prosesi penyerahan bantuan tersebut, diantaranya jajaran dirjen Kementerian Sosial, Bupati Sidoarjo, Wakil Bupati Sidoarjo, Kapolresta Sidoarjo, Kepala Dinas Sosial Gresik dan Kepala Dinas Sosial Mojokerta serta jajaran Dinas Sosial Sidoarjo sendiri.
Adapun kronologis bencana tenggelamnya perahu penyeberangan pada tanggal 13 April 2017 lalu, telah terjadi musibah tenggelamnya perahu penyeberangan antara wilayah Sidoarjo dan wilayah Kabupaten Gresik, tepatnya di Desa Bogem Pinggir Kecamatan Balongbendo Sidoarjo.
Perahu sedang menyeberangkan 11 – 12 orang dan tujuh motor. Perahu terbalik diduga karena kelebihan muatan. Korban meninggal dunia sebanyak 7 orang, terdiri dari 5 orang warga Kabupaten Sidoarjo, 1 orang warga Kabupaten Gresik dan 1 orang warga Kabupaten Mojokerto. Korban‐korban merupakan tulang punggung pencari nafkah keluarganya.
Kronologis korban meninggal dunia akibat terseret arus sungai pada tanggal 12 Juni 2017 di Desa Kematren Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo, telah meninggal dunia seorang anak berusia 5 tahun akibat terseret arus sungai, anak berasal dari keluarga kurang mampu. as